Saturday, February 19, 2011

Generasi Pejuang Islam

Ketika Allah mengamanahkan seorang anak pada seorang perempuan, berarti Dia telah memilihmu untuk mengembannya dengan ikhlas...

Bayi mungil yang terlahir dari rahimmu adalah sesosok makhluk suci laksana kertas putih..
Kelak ia akan memanggilmu, Bunda...

Siapkah engkau menyandang panggilan itu?

sebuah panggilan yang sarat akan makna,..

Bunda...
Tempatnya memperoleh makanan terbaik yang bernama ASI, sudah siapkah kau memenuhi kebutuhannya dengan ridho, karena setiap malam kau harus memangkas waktu tidurmu...

Bunda...
Tempatnya melabuhkan kasih sayang, sudah siapkah kau menyambutnya saat ia merengek memohon buaianmu dalam pelukan penuh kasih? sementara ragamu kian lelah dan penat oleh serangkaian aktivitas di harimu....

Bunda...
Tempatnya memperoleh pendidikan pertama demi tumbuh kembangnya menjadi generasi pejuang Islam, sudah siapkan kau dengan amanah ini? sementara kesabaranmu kian diuji dalam mendidiknya, bergulat dengan lingkungan yang mengajarinya perilaku yang tidak islami serta merebaknya pemikiran-pemikiran kufur...

Bunda...
Engkaulah penentu, apakah kelak anakmu akan menjadi seorang yang saleh dan unggul dalam kancah kehidupan ataukah seorang pecundang yang hanya cinta pada dunia...

Sungguh, bukan tugas yang mudah. Tapi bersama Allah kita bisa melangkah, melakukan yang terbaik untuk generasi berkualitas....Bismillah..Insya Allah...

Monday, July 6, 2009

Gugat Demokrasi!

Pernah suatu hari saya berdiskusi panjang dengan seorang dosen. Dengan penuh percaya diri saya tawarkan ide Syariah dan Khilafah. Dan Beliau pun ternyata mendukung, jelas lah karena beliau juga tergabung di salah satu partai politik yang berlabel Islam. Tapi, pada akhirnya memang kembali tidak menemukan sebuah titik kesamaan, ketika dia tetap yakin bahwa jalan perubahan itu adalah lewat parlemen.

“ Demokrasi itu bukan berasal dari Islam, pak. Demokrasi berbeda dengan syura, karena syura adalah musyawarah untuk mengambil sebuah keputusan, sedangkan demokrasi sudah menyangkut pandangan atau system hidup tertentu. Jadi HARAM mengambil demokrasi, apalagi menjadikannya sebagai sarana dalam dakwah.”

Dosen saya itu pun kemudian berkata, “ Demokrasi adalah hasil ijtihad kami.”

What?? Saya sangat kaget mendengarnya. Bukankah Ijtihad itu dilakukan hanya pada sesuatu yang belum jelas hukumnya? Sementara demokrasi? Jelas2 HARAM.

Ketika beramal maka ingatlah ihsanul amal:
1. Niat Ikhlas
2. Cara benar

Akan tertolak suatu amalan jika tidak memenuhi kedua hal tersebut. Demokrsi bukan untuk diarungi sebagai jaln menuju kemenangan hakiki, justru demokrasi adalah lawan yang harus dihancurkan.

Demokrasi menggerus akidah umat Islam, YA!
Demokrasi merendahkan perempuan, YA!
Demokrasi Menyengsarakan Rakyat, YA!
Demokrasi memunculkan degradasi Moral yang kian parah, YA!
Demokrasi membuat Manusia Lupa pada Penciptanya, YA!

Saatnya GUGAT DEMOKRASI!!!!!

Menuju sebuah perbaikan Hakiki. Sistem Paripurna, buatan Allah swt. Demi Allah, Hanya Khilafahlah yang mampu memberikan kesejahteraan dan kemuliaan hakiki pada seluruh umat manusia.

Mari berkontribusi dalam perjuangan ini!!
Rapatkan Barisan, Bersatulah wahai kaum Muslim!!
Kita kembalikan Kemuliaan Kita, Demi Ridho Allah…..


Teriakan Dengan Lantang Kepada Dunia! GUGAT DEMOKRASI!!!!!
SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA!! ALLAHU AKBAR!!!

" Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (TQS.At-Thaha:124)


Salam Revolusi
_Nieza_

Haram Memilih Pemimpin Sekuler!


Debat capres kemarin sangat hambar. Semua pertanyaan dijawab dengan jawaban yang sama semua.Hh,,,
Solusi atas semua permasalahan pun masih abu2, masih dalam tataran konsep, teknisnya? sungguh tidak jelas.....

Kasihan sekali rakyat...yang setiap menjelang pilpres baru kebagian jatah perhatian para pemimpin negeri ini. Ada apa? untuk rakyat beneran atau untuk tebar pesona demi meraih simpati rakyat? wallahu'alam..

Yang Jelas....
Ibu Mega, rela turun ke tempat sampah saat deklarasi...tapi sstt...ternyata tumpukan sampahnya dibersihkan dulu dan disiram dengan karbol penghilang bau. Kalau memang peduli rakyat, kenapa tidak benar2 deklarasi di dalam tumpukan sampah? sekali2 merasakan penderitaan rakyat yang tercekik akibar kebijakan2 yang hanya pro pada para pemilik modal.

SBY berusaha menampilkan deklarasi ala Obama, sang penguasa negara adidaya yang sebentar lagi akan ambruk (aminn...). Kewibawaan sangat terpancar dari sana....

Sedangkan JK, memilih deklarasi di Tugu Proklamasi...lebih menonjolkan rasa nasionalisme....

Semuanya berusaha menarik perhatian rakyat. Program2 yang menggiurkan rakyat pun digelontorkan, termasuk solusi ekonomi kerakyatan yang begitu diangkat ke permukaan. Tapi seperti apa sih ekonomi kerakyatan itu? benarkah mampu mengatasi seluruh permasalahan kemiskinan?

Ternyata ekonomi kerakyatan yang katanya untuk rakyat pun tidak bisa diharapkan. Karena konsepnya pun tidak jelas. Untuk rakyat yang mana?

Yang jelas, ketiga pasangan capres-cawapres itu adalah sahabat lama. Dalam pemerintahan Megawati, SBY menjabat sebagai Menko Polkam, sementara JK sebagai Menko Kesra. Dan mereka bertiga adalah genk Liberal yang sekuler tulen. Terbukti tidak ada satu pun kata Syariat Islam yang terlontar dari mulut mereka kala melakukan kampanye. Padahal mereka bertiga adalah Muslim. Jelas sangat ironis. Bahkan SBY pernah berkata, " penerapan perda syariah hanyalah akan membuat malu bangsa Indonesia, nanti negara lain mengira bahwa rakyat Indonesia tak beragama dengan baik, sampai syariat saja perlu diformalkan" Masya Allah...sekuler kan??

Dan jangan juga terjebak dengan atribut peci dan baju koko, selama tidak ada pernyataan bahwa dia bersedia menerapkan syariat Islam, mereka tetap saja tidak layak untuk dipilih. Sebab mereka tidak memfasilitasi kaum muslim untuk menjalankan perintah Allah, yakni hidup dibawah naungan pemerintahan Islam.

Sementara Ibu Mega, beliau adalah seorang wanita, Sementara wanita dalam pandangan Islam haram hukumnya menjadi seorang pemimpin negeri. Dan lihat saja, apakah mungkin beliau mau menerapkan syariat Islam, sementara hukum syara yang berkaitan dengan dirinya sendiri saja (jilbab dan kerudung) tidak dijalankan...

Demi Allah, HARAM hukumnya memilih pemimpin sekuler!!

" Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (TQS.Al-Maidah:44)

" Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. " (TQS.Al-Maidah:45)

" Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik " (TQS.Al-Maidah:47)

Dari sana dapat dipahami bahwa, seorang muslim dilarang memilih pemimpin yang hendak menerapkan atau bahkan melestarikan hukum Kufur. Demi Allah, itu adalah sebuah bentuk kemaksiatan kepada Allah. Kerana berarti ketika kita memilihnya, kita telah membuka jalan bagi diterapkannya sistem kufur itu sendiri.

Kaum muslim hanya diperkenankan memilih kepala negara yang berkomitmen kuat untuk menegakkan hukum Islam dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam ranah individu, mastarakat, maupun negara. Dan itu semua bisa terjadi jika kaum muslim hidup dibawah kepemimpinan Islam, Daulah Khilafah Islamiyah.

“Ada kenabian di tengah-tengah kalian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada kekhalifahan berdasarkan tuntunan Nabi, maka dengan kehendak Allah, ia pun akan tetap ada, lalu Dia mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada penguasa yang zalim, maka dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian ada penguasa diktator, maka dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia pun mencabutnya, jika Dia berkehendak untuk mencabutnya. Kemudian akan ada khilafah berdasarkan tuntunan Nabi. Lalu, beliau pun diam.” (Musnad Imam Ahmad (v/273))

ALLAHU AKBAR!!!!!!!!!!!!!!

Saatnya Kaum Muslim Bangkit, Berjuang untuk Tegaknya Peradaban Mulia!!

Salam Revolusi
_Nieza_

Tuesday, January 6, 2009

Pemerintah Mati Fungsi

Sangat miris melihat matinya fungsi pemerintah di negaranya sendiri. Hal tersebut terbukti SEKARANG. Ribuan orang sukarelawan dengan semangat menggebu-gebu bertekad untuk menolong saudaranya yang saat ini diserang oleh kaum terlaknat Israel, pemerintah hanya bisa diam seribu bahasa. Padahal para sukarelawan itu banyak yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang militer, dapat dikatakan, modal mereka adalah KEIMANAN. Bahkan, diantara para relawan tersebut ada seorang perempuan. Ia mendaftarkan diri ketika FPI cabang Bandung membuka pendaftaran sukarelawan perang ke Palestina.  Subhanallah....

Lalu dimanakah fungsi pemerintah sebagai pemegang kebijakan?

Tidakkah kalian malu pada para mujahid2 itu?

Terlebih lagi tidakkah kalian malu pada ALLAH, Tuhan yang menciptakan kalian?

Sudah selayaknya kalian mengirimkan tentara-tentara kalian untuk berperang!

Itulah yang seharusnya dilakukan oleh seorang penguasa yang memang peduli terhadap saudaranya, yakni kaum muslim. Jika tidak memiliki kepedulian itu, setidaknya peduli atas nama kemanusiaan. Wallahu'alam.

Niezangel

Negeri Bebek, 06Jan08//16.31

Sunday, January 4, 2009

SOLUSI FUNDAMENTAL UNTUK PALESTINA


Sudah lebih dari satu pekan, Israel melakukan serangan brutal terhadap warga Palestina. Korban yang meninggal akibat serangan tersebut pun semakin bertambah setiap harinya, kini jumlahnya mencapai kurang lebih 500 orang. Objek penyerangan tersebut sebenarnya adalah kelompok oposisi Islam Hamas, namun pada faktanya banyak juga warga sipil yang menjadi korban penyerangan tersebut.

Kejadian yang menggemparkan seluruh kaum muslim ini pun akhirnya menuai reaksi dari berbagai kelompok juga negara. Aksi-aksi pengutukan Israel banyak dilakukan oleh partai politik maupun ormas diberbagai daerah. Mereka juga mengadakan penggalangan dana untuk Palestina. Banyak juga para sukarelawan yang rela membantu secara fisik dengan pergi ke Palestina untuk berjihad. Selain itu, beberapa negara, salah satunya Indonesia, ikut terlibat aktif dalam memberikan bantuan berupa obat-obatan maupun kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Permasalahan Palestina sesungguhnya adalah permasalahan serius yang harus segera dicarikan penyelesaiannya. Karena hal tersebut terkait dengan permasalahan kaum muslim secara keseluruhan. Mengingat kaum muslim bagaikan satu tubuh, ketika satu bagian terasa sakit, maka bagian yang lain pun akan terasa sakit. Begitulah hakikatnya ikatan kaum muslimin.

Saat ini, bukan lagi sikap-sikap pragmatis yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah tersebut. Butuh adanya solusi fundamental untuk menyelesaikan masalah ini tuntas sampai ke akar-akarnya. Walaubagaimanapun juga, tindakan Israel merupakan tindakan biadab yang menghinakan seluruh kaum muslim. Sudah seharusnya penguasa setiap negeri mengirimkan bala tentaranya ke Palestina, bukan lagi para sukarelawan, tetapi memang mereka yang berpengalaman dan terdidik dalam kemiliteranlah yang seharusnya dikirimkan ke Palestina. Selain itu, perlu adanya perubahan mendasar pada sistem yang saat ini diterapkan. Dibutuhkan adanya sistem dalam sebuah institusi yang mampu menyatukan seluruh kaum muslim di dunia. Supaya kaum muslim memiliki kekuatan dan tidak lagi tersekat-sekat oleh negara bangsa. Itulah solusi fundamental yang seharusnya dilakukan, karena kita tidak akan pernah bisa menggantungkan harapan pada kebijakan Barack Obama ataupun PBB, karena terbukti sampai saat ini pun mereka tidak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saatnya ada sebuah institusi yang akan melindungi harta, darah, dan nyawa kaum muslim! Institusi apakah itu? Apa lagi kalau bukan DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH....

Wednesday, December 24, 2008

Perempuan yang merindukan Khilafah

Sungguh...tiada kerinduan terbesar selain pada peradaban mulia sepanjang zaman, KHILAFAH..

Kapan Khilafah itu tegak kembali?
Insya Allah dalam waktu dekat, karena Allah telah menjanjikannya. Maha Benar Allah atas semua janjinya...

Sahabat, tiada perjuangan paling mulia selain perjuangan menegakkan kembali Dienul Islam...
Come On Sahabat! isi waktumu dengan perjuangan! Insya Allah semuanya tidak akan pernah sia-sia.

Khilafah Will be Back! aminn...

GUGAT DEMOKRASI

Perempuan! adalah korban kebiadaban DEMOKRASI...

Pelecehan Seksual...
Eksploitasi Perempuan.....
Kekerasan Dalam Rumah Tangga....
Pelacuran....

Sungguh, DEMOKRASI harus segera dihancurkan,..
demi tegaknya sebuah peradaban mulia yang kan mengangkat kemuliaan seorang perempuan...

Peradaban apakah itu?
Islam. Dalam Naungan Daulah Khilafah Islamiyah..